Thursday, November 19, 2015

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MINAT JURUSAN SISWA DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS : SMK NEGERI 6 SURABAYA)

I. Latar belakang

     Dalam kehidupan, manusia selalu dihadapkan pada beberapa pilihan. Pengambilan keputusan yang tepat akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita kedepannya. Permasalahan pengambilan keputusan juga dialami oleh siswa yang ingin melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan sekolah maupun jurusan yang sesuai. Kita dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan siswa memilih sekolah lanjutan yang sesuai dengan kemampuannya.
     SMK adalah pendidikan formal siswa di Indonesia khususnya pada lulusan SMP. Mereka memiliki keinginan yang cukup besar untuk terus melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini dapat di buktikan dengan relatif cukup banyaknya siswa lulusan SMP yang mengadu nasib dengan mengikuti ujian masuk Negeri. Banyak pula kasus siswa yang merasa tidak cocok dengan minatnya ketika telah memperoleh mata pelajaran di sekolah, dan akhirnya dia pindah sekolah atau mencari jurusan lain yang sama atau bahkan juga berbeda sama sekali dengan apa yang telah dipilihnya. Situasi seperti ini berdampak pada besarnya biaya pendidikan yang terlanjur dikeluarkan, baik oleh orang tua siswa maupun pemerintah yang mensubsidi lembaga pendidikan tersebut. Hal lain yang juga berakibat negatif adalah waktu dan tenaga dari para siswa yang drop out atau pindah jurusan itu menjadi tidak efisien.
SMK NEGERI 6 Surabaya merupakan salah satu instansi yang bergerak dalam bidang pendidikan khususnya kejuruan yang berdiri di bawah naungan Diknas Pendidikan Kota Surabaya dan beralamat di Jl. Margorejo Indah 76, Wonocolo, Surabaya. Instansi ini memiliki 8 jurusan yang dapat dipilih oleh siswa antara lain: Multimedia, Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Akomodasi Perhotelan (APH), Busana Butik (BB), Kecantikan kulit (KK), Kecantikan Rambut (KR), Jasa Bosa (JB) dan Patiseri.
Dalam menentukan jurusan di SMK NEGRI 6 SURABAYA masih dilakukan secara manual. Mereka perlu mengoreksi, mengakumulasi, dan mempertimbangkan hasil penilaiannya satu persatu dari setiap siswa, sehingga akan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghasilkan suatu keputusan. Variabel penilaiannya pun tidak terlalu banyak dan terbatas pada nilai/kemampuan siswa, penilaian hanya berdasarkan pada hasil tes kompetensi mata pelajaran dan jurusan yang dipilih siswa. Oleh karena itu, hasil yang diperoleh pun masih kurang maksimal dan belum tepat sasaran. Belum lagi bila terdapat kesalahan data dan siswa meminta untuk berganti jurusan karena hasil yang diperoleh kurang sesuai dengan yang mereka harapkan, sejauh ini instansi tersebut masih belum menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan di atas.
     Pada Penelitian ini akan dibuat sistem yang mengimplementasikan Metode Fuzzy Tsukamoto untuk membantu pihak sekolah dalam menentukan jurusan yang diminati siswa secara terkomputerisasi dan tepat sasaran. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melihat nilai mata pelajaran serta Minat yang dimiliki siswa. Pada dasarnya, Metode Tsukamoto mengaplikasikan penalaran monoton pada setiap aturannya. Kalau pada penalaran monoton, sistem hanya memiliki satu aturan, pada Metode Tsukamoto, sistem terdiri atas beberapa aturan. Karena menggunakan konsep dasar penalaran monoton, pada metode tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crisp) bedasarkan α-predikat (fire strength). Proses agregasi antar aturan dilakukan, dan hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan defuzzy dengan konsep rata-rata terbobot
     Keunggulan sistem fuzzy yaitu dapat menerjemahkan pengetahuan dari pakar dalam bentuk aturan-aturan, namun biasanya dibutuhkan waktu yang lama untuk menetapkan fungsi keanggotannya. 

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu :
1) Bagaimana menentukan kriteria Pemilihan jurusan pada SMKN 6 Surabaya ?
2) Bagaimana menerapkan Metode Fuzzy Tsukamoto dalam menentukan pemilihan jurusan di SMK N 6 Surabaya ?
3) Bagaimana cara membuat aplikasi sistem pendukung keputusan dengan menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto untuk membantu para siswa menentukan jurusan pada SMKN 6 Surabaya.

III. Batasan Masalah

   Untuk menghindari kemungkinan meluasnya pembahasan dari seharusnya, perlu kiranya dilakukan batasan-batasan permasalahan sebagai berikut :
1) Menentukan kriteria pemilihan jurusan dengan menerapkan metode Fuzzy Tsukamoto pada SMKN 6 Surabaya. Kriteria yang digunakan antara lain : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Tingkat Kreatifitas dan Minat Jurusan.
2) Metode dalam pengambilan keputusan menggunakan Fuzzy Tsukamoto
3) Merancang Aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan pada SMKN 6 Surabaya menggunakan bahasa pemrograman PHP.

IV. Tujuan Penelitian

      Tujuan dari penelitian  ini adalah:
1) Untuk menerapkan metode Fuzzy Tsukamoto dalam pemilihan jurusan pada SMKN 6 Surabaya yang cocok sesuai dengan kemampuan, nilai mata pelajaran dan minat siswa secara terkomputerisasi.
2) Untuk merancang sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto pada SMKN 6 Surabaya.

V. Tinjauan Pustaka

    Berdasarkan pengamatan penelitian yang telah dilakukan melalui studi pustaka, sejauh ini sudah banyak penelitian serupa yang telah dilakukan oleh mahasiswa di beberapa wilayah, hal ini tentu saja akan membantu penulis dalam penelitian yang akan dilakukan karena banyak literatur yang dapat dipelajari dari penelitian-penelitian sebelumnya. Namun pada penelitian kali ini, penulis akan lebih menititikberatkan pada masalah-masalah yang belum terselesaikan oleh peneliti terdahulu dan juga rekomendasi/saran pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hal tersebut dilakukan demi terciptanya sistem yang kompleks yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna secara menyeluruh.
      Pada kajian penelitian pertama yang dilakukan oleh Goyanti L. Tobing (2014), dijelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan Menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW ) dalam Pemilihan Jurusan pada SMK N 1 Siatas Barita. Metode yang digunakan untuk pendukung keputusan adalah metodeSimple Additive Weighting (SAW ) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn, 1967) (MacCrimmon, 1968).Data yang diolah sebagai pertimbangan untuk penentuan jurusan adalah nilai siswa yang menyangkut kompetensi di pelajaran atau kemampuan tertentu. Output yang dihasilkan oleh sistem berupa prosentase kecocokan sekolah dan jurusan tertentu terhadapkemampuan siswa.
    Pada kajian penelitian kedua yang dilakukan oleh Hafsah dkk (2008), dijelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan memberikan dukungan terhadap proses penentuan jurusan yang tepat untuk siswa di SMA dengan mempertimbangkankemampuan, bakat, dan minat siswa terhadap suatu jurusan. Metode yang digunakan adalah LogikaFuzzy yang mana metode ini dapat melakukan pemrosesan terhadap faktor kepastian dan ketidakpastian. Data yang diolah sebagai pertimbangan untuk penentuan jurusan adalah nilai rapor, tes bakat dan minat siswa.Terdapat dua pengguna yang dapat menggunakan sistem ini yaitu, Guru dan Biro Konsultasi. BiroKonsultasi dalam sistem ini sebagai pengolah data tes bakat siswa. Guru dalam sistem ini sebagai pengolah datasiswa, data mata pelajaran, data nilai rapor dan data minat yang kemudian akan diproses menggunakan logikafuzzy.Output yang dihasilkan oleh sistem berupa jurusan yang tepat bagi siswa berdasarkan perhitunganfuzzy dari masing-masing data nilai rapor, nilai tes bakatdan nilai minat.
    Berdasarkan ketiga kajian penelitian di atas, memang terdapat beberapa kesamaan dan juga perbedaan pada beberapa hal dalam penelitian yang akan dilakukan kali ini. Persamaannya terletak pada tujuan penelitian tersebut dilakukan yaitu untuk membantu siswa dalam menentukan jurusan yang tepat berdasarkan kemampuan dan minat yang dimiliki siswa serta metode yang digunakan untuk penghitungan dan pengambil keputusan yaitu menggunakan logika fuzzy. Perbedaannya terletak pada output yang akan dihasilkan oleh sistem pada penelitian ini dengan sistem yang sudah dibuat oleh peneliti terdahulu. Sistem yang dibuat kali ini akan mengkombinasikan dari kedua penelitian di atas sehingga dapat saling melengkapi.

VI. Metode Penelitian

   Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari langkah-langkah berikut:

a. Analisis dan Definisi Kebutuhan

   Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Dalam melakukan pengumpulan data, metode-metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

i. Metode Observasi

  Melakukan pengamatan di SMK NEGERI 6 Surabaya terhadap alur kerja yang dilakukan dan dicatat secara sistematis untuk kemudian dipelajari sehingga mendapatkan materi-materi yang dibutuhkan.

ii. Metode Wawancara

    Melakukan tanya jawab dengan Pakar perancang sistem pendukung keputusan guna untukmendapatkan materi-materi yang lebih spesifik yang tidak dapat diperoleh dengan melakukan observasi.

iii. Metode Kepustakaan

   Melakukan pengkajian pada literatur-literatur baik cetak maupun di internet yang relevan membahas mengenai masalah-masalah yang sedang dihadapi.

b. Desain Sistem dan Perangkat Lunak 

  Membuat perancangan alir proses sistem dan antarmuka perangkat lunak. Dalam perancangan sistem, beberapa perangkat lunak/tools yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

c. Implementasi dan Pengujian Unit

  Menerjemahkan desain program ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan dan dilakukan pengujian per unit program.


d. Integrasi dan Pengujian Sistem

  Penyatuan unit-unit program kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan (system testing).


e. Pengoperasian dan Pemeliharaan

  Mengoperasikan program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

f. Penyusunan Laporan Tugas Akhir

  Menulis dan menyusun semua hasil dari perancangan dan pembuatan sistem penelitian laporan tugas akhir dan membuat kesimpulan dari tugas akhir tersebut.
  













0 komentar:

luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com

Post a Comment