This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Thursday, December 3, 2015

Cara Mengembalikan GRUB Ubuntu yang Hilang Setelah Install Windows

Bagi kalian yang menggunakan sistem operasi Linux khususnya memakai Ubutu, tentu sudah pernah mengalami masalah Ubuntu Anda yang tidak bisa booting atau Error. Hal itu disebabkan hilangnya GRUB pada Ubuntu Anda, GRUB merupakan file booting di sistem operasi Linux. Jika pada Windows biasa disebut MBR. Hilang atau rusaknya GRUB biasanya disebabkan karena proses booting dan shutdown yang tidak sempurna, virus, terhapus sengaja, atau tertimpa MBR ketika Anda memperbaiki Windows Anda ( bagi pengguna Dual Boot system ). Kali ini Penulis akan berbagi salah satu solusi untuk mengatasi GRUB yang hilang karena tertimpa MBR Windows. Hal yang perlu disiapkan terlebih dahulu adalah CD installer Ubuntu atau Flashdisk Bootable yang tentunya telah dibuat sebelumnya. Untuk versi penggunaan ubuntu Anda bisa menyesuaikan dengan ubuntu yang sama versinya atau diatasnya.

Thursday, November 19, 2015

PERAMALAN JUMLAH PRODUKSI BATU BATA MENGGUNAKAN METODE EXPONENTIAL SMOOTHING HOLT-WINTER (STUDI KASUS : PT. SIK KRIAN)”

1.1 Latar belakang

 Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah. Banyak jenis batu bata yakni bata merah, batako dan bata ringan. Bata merah adalah bata yang dibuat dari tanah yang dicetak kemudian dibakar dengan suhu tinggi sehingga menjadi benar-benar kering, mengeras dan berwarna kemerah-merahan. Tanah yang digunakan pun bukanlah sembarang tanah, tapi tanah yang agak liat sehingga bisa menyatu saat proses pencetakan.
 Batako adalah material dinding yang dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara. Bata ringan atau disebut hebel atau celcon. Material bata ringan ini pembuatannya sudah sangat modern dimana material ini dibuat dengan menggunakan mesin pabrik. Bata ini cukup ringan, halus dan memilki tingkat kerataan yang baik. Bata ringan ini diciptakan agar dapat memperingan beban struktur dari sebuah bangunan konstruksi, mempercepat pelaksanaan, serta meminimalisasi sisa material yang terjadi pada saat proses pemasangan dinding berlangsung.
 PT Sinar Indah Kencana merupakan perusahaan yang bergerak dibidang manufaktur bangunan. Yakni memproduksi beton ringan seperti batu bata ringan. PT SIK yang berlokasi di Jl Ponokawan KM 27 No 28 B Krian Sidoarjo ini termasuk perusahaan yang sedang berkembang. Dikatakan berkembang karena dalam kurun waktu kurang dari 10 tahun pembangunan, perusahaan mampu mengirim hasil produksi bata ringan ke berbagai kota di Indonesia. Baik digunakan untuk pembangunan pribadi maupun umum.
Dengan semakin banyaknya permintaan konsumen terhadap bata ringan tersebut, menimbulkan beberapa kendala bagi perusahaan, dimana perusahaan dituntut untuk meningkatkan jumlah produksi. Selain menambah jam kerja pada bagian produksi, perusahaan juga menambah beberapa alat produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen tehadap bata ringan. Namun, tidak setiap saat permintaan akan bata ringan selalu tinggi, terkadang permintaan hanya sedikit, sehingga menyebabkan stok digudang menumpuk.
 Dari beberapa kendala tersebut, yang paling menarik perhatian adalah penumpukan stok bata ringan digudang. Penumpukan bata ringan yang terlalu lama, akan mengakibatkan berkurangnya kualitas terhadap barang tersebut semisal bata gampang patah serta mudah hancur. Sehingga menyebabkan dampak negatif bagi perusahaan dan bagi konsumen. 
Berdasarkan adanya permasalahan tersebut, maka dirasa perlu dilakukan penelitian tentang “Peramalan Jumlah Produksi Batu Bata Menggunakan Metode Exponential Smoothing Holt-Winter (Studi Kasus : PT. SIK Krian)”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan pada latar belakang permasalahan maka masalah-masalah yang dapat dirumuskan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang dan membangun sebuah aplikasi permalan jumlah produksi bata ringan.
2. Bagaimana menerapkan metode Exponential Smoothing Holt-Winter untuk peramalan jumlah produksi bata ringan.

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini, antara lain :
1. Metode yang digunakan dalam peramalan ini adalah Exponential Smoothing Holt-Winter.
2. Peramalan dilakukan untuk proses produksi jenis bata ringan di PT SIK Krian.
3. Data yang digunakan adalah data produksi dari periode januari 2010 hingga desember 2014
4. Variabel yang mempengaruhi peramalan yakni permintaan konsumen dan stok barang digudang.
5. Data uji yang digunakan untuk mengukur tingkat error adalah januari dan februari 2015

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini antara lain adalah untuk merancang sebuah aplikasi peramalan jumlah produksi batu bata menggunakan metode Exponential Smoothing Holt-Winter, guna membantu kepada pegawai perusahaan untuk menentukan jumlah bata yang akan diproduksi per bulan di PT. SIK Krian.

1.5 Metodologi Penelitian

Metodologi yang digunakan dalam pengembangan sistem pendukung keputusan adalah metode waterfall yang dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Analisa kebutuhan
Pada tahap ini penulis melakukan wawancara dengan beberapa pegawai produksi untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dan mengumpulkan data-data produksi yang dibutuhkan untuk penelitian. 
2. Desain system
Penulis dalam tahap ini melakukan perancangan sistem dan perangkat lunak dengan menggunakan diagram uml, erd dan flowchart untuk mendapatkan gambaran sistem yang akan dibangun.
3. Implementasi
Pada tahap ini penulis mulai membuat sistem dengan bahasa pemograman php dan melakukan pengujian untuk mencari kesalahan yang mungkin terjadi pada pemrogramannya. Hasil yang diperoleh akan dievaluasi kembali, jika belum benar dan sesuai harapan, maka dikembalikan ke tahap sebelumnya yaitu tahap perancangan.
4. Uji coba system
Tahapan ini penulis melakukan uji coba terhadap sistem yang dibangun kepada pengguna atau user yaitu admin lab atau quality control untuk membantu menentukan jumlah produksi bata perbulan. 
5. Perawatan
Dalam tahap ini penulis melakukan pemeliharaan terhadap sistem dengan memperbaiki sistem jika terjadi error atau kerusakan serta melakukan evaluasi untuk mencari kelemahan-kelamahan yang ada untuk dilakukan penyempurnaan di kemudian hari.
6. Penulisan laporan
Tahap ini penulis membuat laporan mulai dari pendahuluan hingga penutup.

1.6 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir yang akan disusun, secara garis besar terdiri dari 3 bagian, yaitu bagian awal, bagian inti, bagian akhir. Untuk lebih jelasnya dapat diuraikan sebagai berikut :

BAB I :PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang dan rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II :TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab dijelaskan tentang relevansi dari hasil-hasil penelitian yang pernah dilakukan yang berkaitan dengan judul.

BAB III :TEORI PENUNJANG

Bab ini menjelaskan tentang teori-teori pendukung tentang pembuatan sistem dan penjelasan dasar tentang sistem.

BAB IV :ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

Menjelaskan tentang flowchart sistem, analisa sistem yang dibuat, rancangan sistem, fitur-fitur pada sistem, dan penjelasan cara kerja sistem.

BAB V :IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini merupakan kesimpulan dari pembuatan sistem dan saran yang diambil dari pengalaman pembuatan sistem.

BAB VI :PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN HASIL

Bab ini berisi tentang pengujian sistem yang dilakukan, tampilan program dan analisa hasilnya.

BAB VII :PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran, dari pengujian sistem yang telah dilakukan

1.7 Jadwal Pelaksanaan









PENCARIAN WARNA CAT SERUPA BERDASARKAN SPEKTRUM WARNA RGB DAN HSV MENGGUNAKAN METODE K-MEANS CLUSTERING

Latar Belakang

Cat adalah suatu cairan yang terdiri dari bermacam-macam warna yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan tujuan memperindah, memperkuat atau melindungi bahan tersebut,warna cat merupakan salah satu unsur penting yang menentukan sisi keindahan, salah satu penggunaan cat adalah cat tembok, saat ini untuk memperoleh warna cat yang akan dibeli masyarakat menggunakan katalog manual sebagai acuan warna cat yang dibeli, semakin banyak macam warna yang ada didalam katalog membuat bingung calon pembeli untuk menentukan warna yang diharapkan, seiring berkembangnya teknologi berbasis komputer tugas akhir ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam menetukan pemilihan cat sesuai keinginan hanya dengan membawa sampel gambar yang akan dibeli.
Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat pada saat ini yaitu dalam pembelian cat tembok dengan warna baru atau membeli cat tembok dengan warna yang sudah ada masih menggunakan katalog manual sebagai panduan dalam menentukan warna cat yang dipilih, semakin banyak pilihan warna dalam katalog yang ada justru malah membuat bingung calon pembeli dalam menentukan pilihan warna cat yang dikehendaki.
K-Means merupakan salah satu metode pengelompokan data non hirarki yang dalam prosesnya mempartisi data yang ada ke dalam bentuk satu atau lebih kelompok. Metode ini mempartisi data ke dalam kelompok sehingga data yang memiliki karakeristik sama dikelompokkan ke dalam satu kelompok yang sama dan data yang memiliki karakteristik berbeda dikelompokkan ke dalam kelompok yang lain.
Solusi dalam permasalahan diatas dengan adanya tugas akhir ini akan dibuat sebuah sistem pencarian warna cat serupa dengan spectrum warna RGB (Red Green Blue) dan HSV (Hue Saturation Value) menggunakan metode K-means yang diharapkan bisa membantu mempermudah dalam pencarian warna sesuai dengan keinginan.

Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam tugas akhir ini adalah bagaimana membuat sistem untuk membantu mempermudah dalam pemilihan warna cat dengan pengolahan citra dan algoritma K-means untuk pencarian warna cat serupa.

Batasan Masalah

Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Warna cat yang diproses adalah cat tembok.
2. Data diperoleh dari website resmi dari pabrik cat dulux sebagai data latih.
3. Data yang dijadikan sebagai data latih sebanyak 308 jenis warna.
4. Data uji diperoleh dari hasil pengambilan gambar dari kamera yang di crop dengan ukuran 78             x78 piksel.
5. Spektrum warna yang digunakan adalah nilai RGB dan HSV.

Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan pengolahan citra berdasarkan RGB (Red Green Blue), HSV (Hue Saturation Value ) dan menggunakan algoritma K-means untuk pemilihan warna cat serupa.

Metode Penelitian

Pembuatan program aplikasi pada tugas akhir ini mengikuti langkah-langkah pengembagan perangkat lunak model waterfall (air terjun). Waterfall  model mengambil kegiatan proses dasar seperti spesifikasi, pengembangan, validasi dan evolusi, Dengan uraian sebagai berikut : 

Analisa dan definisi persyaratan

Pada analisa kebutuhan sistem membahas beberapa kebutuhan dan atau persyaratan terkait dengan input, proses dan output, Kebutuhan atau persyaratan ini diperoleh berdasarkan data  dari salah satu perusahaan cat yang diakses melalui internet. 

Perancangan sistem dan perangkat lunak

Proses perancangan atau desain meliputi penyusunan blok-blok program untuk memudahkan pada saat penulisan program (coding) dan perancangan antarmuka program (user interface) untuk keperluan interaksi sistem dengan pengguna (user). Secara umum desain perangkat lunak mempertimbangkan dari sisi pengguna, yaitu tampilan anrarmuka dan proses perhitungan atau komputasi dengan benar. 

Implementasi dan pengujian unit.

Pada tahap ini perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program atau unit program. Proses penulisan program dilakukan secara modular sesuai dengan pembagian blok-blok program pada langkah perancangan atau desain sistem menggunakan bahasa pemrograman tertentu.

Pengujian sistem

Unit program atau program individual diintegrasikan menjadi sebuah kesatuan sistem dan kemudian dilakukan pengujian. Pengujian ini ditujukan untuk menguji keterhubungan dari tiap-tiap fungsi perangkat lunak untuk menjamin bahwa persyaratan sistem telah terpenuhi dan untuk memastikan tidak ada error pada program yang dibuat.

Operasi dan pemeliharaan 

Sistem yang diterapkan kepada user dan pemeliharaan mencakup koreksi dari beberapa kesalahan yang tidak diketemukan pada tahap sebelumnya, perbaikan atas implementasi unit sistem dan pengembangan pelayanan sistem, sementara persyaratan-persyaratan baru ditambahkan serta menambahkan jika ada perkembangan terbaru pada program.

Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir ini dijadikan sebagai kerangka penulisan dalam mencapai tujuan penulisan tugas akhir sesuai dengan apa yang diharapkan, dengan uraian  sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi tentang gambaran latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, sistematika penulisan dan jadwal pelaksanaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Memuat  tentang intisari dari permasalahan, variabel masalah, solusi yang ditawarkan, metode untuk menyelesaikan, dan hasil dari penelitian sebelumnya. 

BAB III TEORI PENUNJANG

Meliputi uraian yang menunjang sebagai landasan teori yang berisi tentang gambaran umum objek yang bersangkutan, pengertian-pengertian dasar dan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas dalam tugas akhir ini sebagai landasan bagi pemecahan yang diusulkan.

BAB  IV ANALISIS DAN DESAIN SISTEM 

Berisi tentang analisis terhadap masalah yang diselesaikan dan perancangan sistem yang dibuat. Sistematika yang disajikan meliputi penyampaian masalah, spesifikasi kebutuhan sistem, data yang diolah dan contoh perhitungan, desain sistem DFD,  flowchart dan desain anatarmuka perangkat lunak.

BAB V IMPLEMENTASI SITEM

Merupakan realisasi dari desain di bab 4 dan implementasi sistem dengan menyajikan antarmuka perangkat lunak serta koding program.

BAB VI PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN HASIL

Berisi tentang pengujian yang dilakukan, tampilan program dan analisa hasilnya. Bagian pertama bab ini berisi printscreen antarmuka ketika diuji dengan variasi masukan, dibagian kedua disajikan hasil-hasil pengujian dan analisis keseluruhan pengujian yang sudah dilakukan.

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang diperoleh dari hasil penganalisaan data dari bab-bab sebelumnya. Dimana berisi tentang saran-saran yang diharapkan bermanfaat serta mengembangkan isi laporan tersebut sesuai dengan tujuan penulisan laporan tuga akhir.

Jadawal Kegiatan








IDENTIFIKASI JENIS MANGGA BERDASARKAN WARNA DAN BENTUK DAUN MENGGUNAKAN METODE JARINGAN SYARAF TIRUAN (ANN) DENGAN PEDEKATAN VOTED PERCEPTRON

Latar Belakang

Kemajuan dunia penelitian saat ini telah melahirkan berbagai produk unggulan termasuk di bidang pertanian.Saat ini terdapat berbagai jenis varietas tanaman hasil dari penelitian dan juga varietas asli termasuk juga jenis jenis mangga.Bagi sebagian masyarakat,membedakan jenis bibit mangga merupakan hal yang sulit dilakukan  mengingat bentuk daun dan fisik tanaman yang hampir sama .
Oleh karena itu,pada proposal ini saya mencoba membangun sistem yang dapat mengidentifikasi serta memfilter sebuah gambar daun mangga.Penyeleksian ini didasarkan pada bentuk dan warna daun mangga.Mendeteksi warna dan garis tepi mempunyai arti yang sangat penting dalam mendeteksi gambar daun.Karena kualitas gambar yang didapat dari kamera berbeda beda,maka gambar perlu untuk diolah kualitasnya terlebih dahulu sebelum proses pengambilan fitur yang akan digunakan dalam proses klasifikasi.Dan proses yang terakhir adalah melakukan klasifikasi untuk memutuskan apakah gambar tersebut masuk dalam jenis mangga tertentu menggunakan algoritma klasifikasi.
Artificial Neural Network (jaringan syaraf tiruan) merupakan suatu struktur komputasi yang dikembangkan berdasarkan proses system jaringan syaraf biologi dalam otak. Artificial Neural Network (ANN) merupakan penjabaran fungsi otak manusia (biological neuron) dalam bentuk fungsi matematiaka yang menjalankan proses perhitungan secara pararel.

Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan penyelesaian masalah adalah sebagai berikut
a. Bagaimana membangun sistem untuk memperbaiki kualitas citra agar didapat citra terbaik untuk di     ambil fitur fitur yang diperlukan
b. Bagaimana membangun sistem untuk mengekstrak fitur yang diperlukan untuk proses pelatihan         dan proses klasifikasi daun mangga
c. Bagaimana membangun dan engimplementasikan sistem untuk proses pelatihan  dan klasifikasi           menggunakan algoritma ANN Voted Perceptron 
d. Melakukan perhitungan uji akurasi sistem.

Tujuan

Tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan sebuah metode dalam mengklasifikasi sebuah gambar daun mangga berdasarkan warna dan bentuk daun mangga untuk digunakan sebagai alat bantu memilah jenis mangga sehingga masyarakat dapat lebih mudah menentukan jenis mangga.
Dari uraian diatas diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi manfaat secara teoritik maupun secara praktis.
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan sebagai literature serta referensi kepada     pelaku akademik dalam menjalani permasalahan identifikasi jenis mangga.
2. Hasil penelitian ini diharapkapkan dapat memberi sumbangan pemikiran kepada masyarakat umum    dan instansi – instansi terkait dalam pemilihan dan pengkelompokan mangga agar tidak tertipu oleh    oknum – oknum yang tidak bertanggung jawab.

Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam Tugas Akhir ini diantaranya adalah :
Citra masukan adalah sebuah citra dengan syarat :
1. Berwarna ( bukan citra grayscale ).
2. Ukuran minimum 300x300 piksel dan maksimum 1000 x 1000 piksel.
3. Tidak termasuk citra yang berisi selain daun mangga.
4. daun yang digunakan dalam kondisi utuh.
5. Background foto daun harus rata dan berwarna lebih gelap dari daun 
6. Satu citra hanya satu jenis daun.

Jenis daun mangga yang di gunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Daun mangga manalagi
2. Daun mangga gadung
3. Daun mangga Curut / Sengir (= Jawa )


Metodologi Penelitian
1. Studi Pustaka

a. Mempelajari sistem pengolahan citra dari buku,jurnal,paper maupun penelitian penelitian                     sebelumnya. 
b. Mempelajari teori yang berhubungan dengan segala aspel teknik yang digunakan dalam                       pengolahan citra dan ekstraksi fitur. 
c. Mengusulkan satu sistem deteksi gambar daun berdasarkan deteksi warna dan garis tepi. 


2. Pengumpulan Data

Data yang di ambil untuk menentukan gambar daun mangga diperoleh dari data primer dan data sekunder
a. Data Primer
- Melalui wawancara dengan pakar
- Melakukan pemotretan obyek daun langsung di lapangan
- Studi literature melalui buku
b. Data Sekunder
- Melalui Model Pencarian data di internet



3. Analisa dan Perancangan Sistem

a. Merancang sistem perbaikan kualitas citra sebagai langkah awal untuk mendapatkan kualitas               citra terbaik untuk diproses di tahap selanjutnya 
b. Merancang metode untuk mendeteksi warna dan garis tepi. 
c. Merancang metode untuk ekstraksi fitur menjadi datasheet yang akan diolah menggunakan                 algoritma klasifikasi.Di sini fitur fitur yang digunakan adalah fitur Green,nilai Circularity dan             Compactness untuk fitur bentuk,Mean dan standart deviasi untuk fitur analisis tekstur
d. Merancang sistem pelatihan dan klasifikasi menggunakan ANN Voted Perceptron 

4. Implementasi

Melakukan implementasi hasil perancangan pada suatu program aplikasi. Bahasa pemrogramman yang digunakan adalah Java pada komputer personal dengan sistem operasi Microsoft Windows 7.

5. Uji Coba Evaluasi

Sistem diuji untuk mengetahui hasil keluaran dari sistem. Citra masukan adalah citra yang diperoleh dari hasil pemotretan sendiri. Citra masukan tersebut disimpan dalam folder yang memisahkan antara beberapa jenis daun, sehinga mempermudah proses pengujian. 
Uji coba dilakukan untuk menjawab tujuan dan permasalahan dalam penelitian ini. Uji coba yang dilakukan adalah : 1) uji coba pendeteksi warna daun, 2) uji coba pencarian garis tepi, dan 3) uji coba pelatihan dan klasifikasi

6. Penulisan Laporan Tugas Akhir

Menulis semua hasil dari perancangan dan pembuatan dari sistem identifikasi gambar jenis mangga berdasarkan warna dan bentuk daun.

Jadwal Kegiatan














SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN MINAT JURUSAN SISWA DENGAN METODE FUZZY TSUKAMOTO (STUDI KASUS : SMK NEGERI 6 SURABAYA)

I. Latar belakang

     Dalam kehidupan, manusia selalu dihadapkan pada beberapa pilihan. Pengambilan keputusan yang tepat akan sangat berpengaruh pada kehidupan kita kedepannya. Permasalahan pengambilan keputusan juga dialami oleh siswa yang ingin melanjutkan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi. Banyak hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan sekolah maupun jurusan yang sesuai. Kita dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk memudahkan siswa memilih sekolah lanjutan yang sesuai dengan kemampuannya.
     SMK adalah pendidikan formal siswa di Indonesia khususnya pada lulusan SMP. Mereka memiliki keinginan yang cukup besar untuk terus melanjutkan pendidikanya ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini dapat di buktikan dengan relatif cukup banyaknya siswa lulusan SMP yang mengadu nasib dengan mengikuti ujian masuk Negeri. Banyak pula kasus siswa yang merasa tidak cocok dengan minatnya ketika telah memperoleh mata pelajaran di sekolah, dan akhirnya dia pindah sekolah atau mencari jurusan lain yang sama atau bahkan juga berbeda sama sekali dengan apa yang telah dipilihnya. Situasi seperti ini berdampak pada besarnya biaya pendidikan yang terlanjur dikeluarkan, baik oleh orang tua siswa maupun pemerintah yang mensubsidi lembaga pendidikan tersebut. Hal lain yang juga berakibat negatif adalah waktu dan tenaga dari para siswa yang drop out atau pindah jurusan itu menjadi tidak efisien.
SMK NEGERI 6 Surabaya merupakan salah satu instansi yang bergerak dalam bidang pendidikan khususnya kejuruan yang berdiri di bawah naungan Diknas Pendidikan Kota Surabaya dan beralamat di Jl. Margorejo Indah 76, Wonocolo, Surabaya. Instansi ini memiliki 8 jurusan yang dapat dipilih oleh siswa antara lain: Multimedia, Usaha Perjalanan Wisata (UPW), Akomodasi Perhotelan (APH), Busana Butik (BB), Kecantikan kulit (KK), Kecantikan Rambut (KR), Jasa Bosa (JB) dan Patiseri.
Dalam menentukan jurusan di SMK NEGRI 6 SURABAYA masih dilakukan secara manual. Mereka perlu mengoreksi, mengakumulasi, dan mempertimbangkan hasil penilaiannya satu persatu dari setiap siswa, sehingga akan membutuhkan waktu yang cukup lama dalam menghasilkan suatu keputusan. Variabel penilaiannya pun tidak terlalu banyak dan terbatas pada nilai/kemampuan siswa, penilaian hanya berdasarkan pada hasil tes kompetensi mata pelajaran dan jurusan yang dipilih siswa. Oleh karena itu, hasil yang diperoleh pun masih kurang maksimal dan belum tepat sasaran. Belum lagi bila terdapat kesalahan data dan siswa meminta untuk berganti jurusan karena hasil yang diperoleh kurang sesuai dengan yang mereka harapkan, sejauh ini instansi tersebut masih belum menemukan solusi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan di atas.
     Pada Penelitian ini akan dibuat sistem yang mengimplementasikan Metode Fuzzy Tsukamoto untuk membantu pihak sekolah dalam menentukan jurusan yang diminati siswa secara terkomputerisasi dan tepat sasaran. Hal ini dapat dilakukan dengan cara melihat nilai mata pelajaran serta Minat yang dimiliki siswa. Pada dasarnya, Metode Tsukamoto mengaplikasikan penalaran monoton pada setiap aturannya. Kalau pada penalaran monoton, sistem hanya memiliki satu aturan, pada Metode Tsukamoto, sistem terdiri atas beberapa aturan. Karena menggunakan konsep dasar penalaran monoton, pada metode tsukamoto, setiap konsekuen pada aturan yang berbentuk IF-THEN harus direpresentasikan dengan suatu himpunan fuzzy dengan fungsi keanggotaan yang monoton. Output hasil inferensi dari tiap-tiap aturan diberikan secara tegas (crisp) bedasarkan α-predikat (fire strength). Proses agregasi antar aturan dilakukan, dan hasil akhirnya diperoleh dengan menggunakan defuzzy dengan konsep rata-rata terbobot
     Keunggulan sistem fuzzy yaitu dapat menerjemahkan pengetahuan dari pakar dalam bentuk aturan-aturan, namun biasanya dibutuhkan waktu yang lama untuk menetapkan fungsi keanggotannya. 

II. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka dapat dirumuskan suatu permasalahan yaitu :
1) Bagaimana menentukan kriteria Pemilihan jurusan pada SMKN 6 Surabaya ?
2) Bagaimana menerapkan Metode Fuzzy Tsukamoto dalam menentukan pemilihan jurusan di SMK N 6 Surabaya ?
3) Bagaimana cara membuat aplikasi sistem pendukung keputusan dengan menggunakan Metode Fuzzy Tsukamoto untuk membantu para siswa menentukan jurusan pada SMKN 6 Surabaya.

III. Batasan Masalah

   Untuk menghindari kemungkinan meluasnya pembahasan dari seharusnya, perlu kiranya dilakukan batasan-batasan permasalahan sebagai berikut :
1) Menentukan kriteria pemilihan jurusan dengan menerapkan metode Fuzzy Tsukamoto pada SMKN 6 Surabaya. Kriteria yang digunakan antara lain : Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Tingkat Kreatifitas dan Minat Jurusan.
2) Metode dalam pengambilan keputusan menggunakan Fuzzy Tsukamoto
3) Merancang Aplikasi sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan pada SMKN 6 Surabaya menggunakan bahasa pemrograman PHP.

IV. Tujuan Penelitian

      Tujuan dari penelitian  ini adalah:
1) Untuk menerapkan metode Fuzzy Tsukamoto dalam pemilihan jurusan pada SMKN 6 Surabaya yang cocok sesuai dengan kemampuan, nilai mata pelajaran dan minat siswa secara terkomputerisasi.
2) Untuk merancang sistem pendukung keputusan pemilihan jurusan menggunakan metode Fuzzy Tsukamoto pada SMKN 6 Surabaya.

V. Tinjauan Pustaka

    Berdasarkan pengamatan penelitian yang telah dilakukan melalui studi pustaka, sejauh ini sudah banyak penelitian serupa yang telah dilakukan oleh mahasiswa di beberapa wilayah, hal ini tentu saja akan membantu penulis dalam penelitian yang akan dilakukan karena banyak literatur yang dapat dipelajari dari penelitian-penelitian sebelumnya. Namun pada penelitian kali ini, penulis akan lebih menititikberatkan pada masalah-masalah yang belum terselesaikan oleh peneliti terdahulu dan juga rekomendasi/saran pada penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Hal tersebut dilakukan demi terciptanya sistem yang kompleks yang mampu memenuhi kebutuhan pengguna secara menyeluruh.
      Pada kajian penelitian pertama yang dilakukan oleh Goyanti L. Tobing (2014), dijelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan Menerapkan metode Simple Additive Weighting (SAW ) dalam Pemilihan Jurusan pada SMK N 1 Siatas Barita. Metode yang digunakan untuk pendukung keputusan adalah metodeSimple Additive Weighting (SAW ) sering juga dikenal istilah metode penjumlahan terbobot. Konsep dasar metode SAW adalah mencari penjumlahan terbobot dari rating kinerja pada setiap alternatif pada semua atribut (Fishburn, 1967) (MacCrimmon, 1968).Data yang diolah sebagai pertimbangan untuk penentuan jurusan adalah nilai siswa yang menyangkut kompetensi di pelajaran atau kemampuan tertentu. Output yang dihasilkan oleh sistem berupa prosentase kecocokan sekolah dan jurusan tertentu terhadapkemampuan siswa.
    Pada kajian penelitian kedua yang dilakukan oleh Hafsah dkk (2008), dijelaskan bahwa penelitian tersebut dilakukan dengan tujuan memberikan dukungan terhadap proses penentuan jurusan yang tepat untuk siswa di SMA dengan mempertimbangkankemampuan, bakat, dan minat siswa terhadap suatu jurusan. Metode yang digunakan adalah LogikaFuzzy yang mana metode ini dapat melakukan pemrosesan terhadap faktor kepastian dan ketidakpastian. Data yang diolah sebagai pertimbangan untuk penentuan jurusan adalah nilai rapor, tes bakat dan minat siswa.Terdapat dua pengguna yang dapat menggunakan sistem ini yaitu, Guru dan Biro Konsultasi. BiroKonsultasi dalam sistem ini sebagai pengolah data tes bakat siswa. Guru dalam sistem ini sebagai pengolah datasiswa, data mata pelajaran, data nilai rapor dan data minat yang kemudian akan diproses menggunakan logikafuzzy.Output yang dihasilkan oleh sistem berupa jurusan yang tepat bagi siswa berdasarkan perhitunganfuzzy dari masing-masing data nilai rapor, nilai tes bakatdan nilai minat.
    Berdasarkan ketiga kajian penelitian di atas, memang terdapat beberapa kesamaan dan juga perbedaan pada beberapa hal dalam penelitian yang akan dilakukan kali ini. Persamaannya terletak pada tujuan penelitian tersebut dilakukan yaitu untuk membantu siswa dalam menentukan jurusan yang tepat berdasarkan kemampuan dan minat yang dimiliki siswa serta metode yang digunakan untuk penghitungan dan pengambil keputusan yaitu menggunakan logika fuzzy. Perbedaannya terletak pada output yang akan dihasilkan oleh sistem pada penelitian ini dengan sistem yang sudah dibuat oleh peneliti terdahulu. Sistem yang dibuat kali ini akan mengkombinasikan dari kedua penelitian di atas sehingga dapat saling melengkapi.

VI. Metode Penelitian

   Metode yang akan digunakan dalam penelitian ini terdiri dari langkah-langkah berikut:

a. Analisis dan Definisi Kebutuhan

   Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh program yang akan dibangun. Dalam melakukan pengumpulan data, metode-metode yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

i. Metode Observasi

  Melakukan pengamatan di SMK NEGERI 6 Surabaya terhadap alur kerja yang dilakukan dan dicatat secara sistematis untuk kemudian dipelajari sehingga mendapatkan materi-materi yang dibutuhkan.

ii. Metode Wawancara

    Melakukan tanya jawab dengan Pakar perancang sistem pendukung keputusan guna untukmendapatkan materi-materi yang lebih spesifik yang tidak dapat diperoleh dengan melakukan observasi.

iii. Metode Kepustakaan

   Melakukan pengkajian pada literatur-literatur baik cetak maupun di internet yang relevan membahas mengenai masalah-masalah yang sedang dihadapi.

b. Desain Sistem dan Perangkat Lunak 

  Membuat perancangan alir proses sistem dan antarmuka perangkat lunak. Dalam perancangan sistem, beberapa perangkat lunak/tools yang akan digunakan adalah sebagai berikut:

c. Implementasi dan Pengujian Unit

  Menerjemahkan desain program ke dalam kode-kode dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan dan dilakukan pengujian per unit program.


d. Integrasi dan Pengujian Sistem

  Penyatuan unit-unit program kemudian dilakukan pengujian secara keseluruhan (system testing).


e. Pengoperasian dan Pemeliharaan

  Mengoperasikan program di lingkungannya dan melakukan pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi sebenarnya.

f. Penyusunan Laporan Tugas Akhir

  Menulis dan menyusun semua hasil dari perancangan dan pembuatan sistem penelitian laporan tugas akhir dan membuat kesimpulan dari tugas akhir tersebut.
  













Sunday, November 15, 2015

Operator Sekuen

PERNYATAAN MASUKAN DAN KELUARAN

Dalam bahasa pemrograman Java, kita akan menggunakan pernyataan masukan dan keluaran. Pernyataan masukan adalah pernyataan untuk mendapatkan masukan dari keyboard. Sedangkan pernyataan keluaran adalah pernyataan untuk menampilkan sesuatu nilai ke layar.

KOMPONEN KELUARAN
•    Untuk menampilkan ke layar secara tekstual, java mempunyai fasilitas output, yaitu dengan perintah:
•    System.out.print( hal yang akan ditampilkan, bisa lebih dari satu);
•    untuk menampilkan ke layar dan setelah selesai tidak berpindah baris. Akibatnya perintah keluaran        berikutnya akan ditampilkan pada baris yang sama.
•    System.out.println(hal yang akan ditampilkan, bisa lebih dari satu);
•    untuk menampilkan ke layar dan setelah selesai berpindah baris. Akibatnya perintah keluaran setelah itu akan ditampilkan pada baris berikutnya.
•    System.out.println
•        (“Hasil penjumlahan “+hasil);
•        //menampilkan isi variabel hasil

KOMPONEN MASUKAN
Untuk memasukkan sebuah nilai ke variabel yang sudah didefinisikan digunakan kelas Scanner (kelas ini disediakan mulai Java versi 1.5).
1.    Input data bertipe Integer
Untuk menginputkan data dengan tipe integer digunakan method nextInt di dalam kelas Scanner.
2.    Input data bertipe
Untuk menginputkan data dengan tipe String digunakan method nextLine di dalam kelas Scanner.
Input tipe yang lain
Untuk input data dari keyboard dengan tipe yang lain dan disediakan oleh kelas Scannr adalah sebagai berikut:
nextBoolean    : input tipe boolean (true atau false saja)
nextShort    : input tipe short integer
nextLong    : input tipe long integer
nextFloat    : input tipe float
nextDouble    : input tipe double

OPERATOR
•    Operator adalah simbol khusus yang menyajikan operasi khusus pada satu, dua, atau tiga operand dan kemudian mengembalikan hasilnya.
•    Operator-operator tersebut digunakan untuk membentuk ekspresi.
•    Sebuah konstanta atau entitas dengan sendirinya merupakan ekspresi, demikian juga kombinasi dari konstanta dan variabel dengan operator. Suatu ekspresi yang diikuti dengan sebuah titik koma adalah sebuah pernyataan.

OPERATOR
Sifat    Keterangan    Contoh
Unary    Operator yang hanya melibatkan 1 operand    -1
Binary    Operator yang hanya melibatkan 2 operand    1+2
Ternary    Operator yang hanya melibatkan 3 operand    1+2*2
Pada saat kita akan menggunakan operator-operator dari bahasa pemrograman Java, kita harus mengetahui terlebih dahulu operator yang mana yang mempunyai presedence yang lebih tinggi.
Operator di dalam tabel 2.1. dituliskan sesuai dengan presedence ordernya. Semakin ke bawah, maka presedence-nya lebih rendah. Operator dengan presedence yang lebih tinggi dikerjakan lebih dulu dari pada operator dengan presedence yang lebih rendah.
Operator yang ada di dalam baris yang sama mempunyai presedence yang sama. Pada saat operator dari presedence yang sama muncul di dalam ekspresi yang sama, harus diatur yang mana yang harus dikerjakan lebih dulu. Semua operator biner kecuali untuk operator pemberian
dikerjakan dari kiri ke kanan. Operator pemberian dikerjakan dari kanan ke kiri.

CONTOH :
1.    public class Aritmatika
2.    {
3.        public static void main(String args[])
4.        {
5.        System.out.println(“1 + 2 = ” + (1 + 2));
6.        System.out.println(“3 * 2 = ” + (3 * 2));
7.        System.out.println(“7 / 3 = ” + (7 / 3));
8.        System.out.println(“3 – 2 = ” + (3 – 2));
9.        System.out.println(“13% 5 = ” + (13 % 5));
10.        System.out.println(“”);
11.        System.out.println(“1 + 2 * 3 = ” + (1 + 2 * 3));
12.        System.out.println(“1 + 2 / 2 = ” + (1 + 2 / 2));
13.        System.out.println(“9 – 2 % 2 = ” + (9 – 2 % 2));
14.        }
15.    }
OUTPUT:
1 + 2 = 3
3 * 2 = 6
7 / 3 = 2
3 – 2 = 1
13% 5 = 3
1 + 2 * 3 = 7
1 + 2 / 2 = 2
9 – 2 % 2 = 9
Press any key to continue . . .

SEKUENSI
Sekuensi adalah pemrograman sederhana yang hanya dapat memecahkan masalah-masalah yang sederhana.
Masalah yang dapat diselesaikan dengan sekuensi saja biasanya hanya satu masalah kecil yang berdiri sendiri.
Pembahasan sebelumnya, sejauh ini menggunakan prinsip sekuensi. Disamping itu, pada bagian ini kita juga akan
mempelajari bagaimana membuat pseudocode sebelum implementasi ke bahasa pemrograman.

CONTOH 1:
Menghitung jumlah 2 bilangan bulat positif
Algoritma:
1. Definisikan /masukan 2 buah variabel misal A dan B
2. Definisikan variabel jumlah
3. Hitung Jumlah
4. Tampilkan hasilnya
Pseudo Code
Algoritma Jumlah
Deklarasi
        A, B : integer {input}
        Jumlah : integer {input}
Deskripsi
        Masukkan(A,B)
        Jumlah ß A+B
        Tampilkan(Jumlah)
Contoh :
1.    import java.util.Scanner;
2.    public class Jumlah
3.    {
4.        public static void main(String args[])
5.        {
6.            Scanner masuk = new Scanner(System.in);
7.            int A,B, jumlah;
8.            System.out.print(“Bilangan 1 : “);
9.            A = masuk.nextInt();
10.            System.out.print(“Bilangan 2 : “);
11.            B = masuk.nextInt();
12.            jumlah = A + B;
13.            System.out.println(“Jumlah = ” + jumlah);
14.        }
15.    }

Output :
Bilangan 1 : 2
Bilangan 2 : 4
Jumlah = 6
Press any key to continue . . .

Algoritma:
1.    Definisikan/masukan variabel meter
2.    Definisikan variabel CM dan INCI
3.    Hitung konversi meter ke CM
4.    Hitung konversi meter ke INCI
5.    Tampilkan hasil CM
6.    Tampilkan hasil INCI
Pseudo Code

Algoritma Konversi
Deklarasi
m : float {input}
cm, inci : float {output}
Deskripsi
Masukkan(m)
cm ß m * 100
inci ß m * 100/2,54
Tampilkan (cm)
Tampilkan(inci)

Program
1.    import java.util.Scanner;
2.    public class Konversi
3.    {
4.        public static void main(String args[])
5.        {
6.        Scanner masuk = new Scanner(System.in);
7.        float m, cm, inci;
8.        System.out.print(“Masukan ukuran dalam Meter:”);
9.        m = masuk.nextFloat();
10.        cm = m * 100;
11.        inci = m * 100 / 2.54f;
12.        System.out.println(“Ukuran dalam CM = ” + cm);
13.        System.out.println(“Ukuran dalam Inci = ” + inci);
14.        }
15.    }

Output
Masukan ukuran dalam Meter :
50
Ukuran dalam CM = 5000
Ukuran dalam Inci = 1968.5039

Saturday, November 14, 2015

RANGKUMAN SQL (STRUCTURED QUERY LANGUAGE)

    SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL atau juga sering disebut sebagai query merupakan suatu bahasa (language) yang digunakan untuk mengakses database. SQL dikenalkan pertama kali dalam IBM pada tahun 1970 dan sebuah standar ISO dan ANSII ditetapkan untuk SQL. Hampir semua software database mengenal atau mengerti SQL. Jadi, perintah SQL pada semua software database hampir sama.
Terdapat 3 (tiga) jenis perintah SQL, yaitu DDL, DML dan DCL.
D D L (Data Definition Language)
    DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah create untuk membuat objek baru, use untuk menggunakan objek, alter untuk mengubah objek yang sudah ada, dan drop untuk menghapus objek.
    DDL atau Data Definition Language merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pendefinisian suatu struktur database, dalam hal ini database dan table. Beberapa perintah dasar yang termasuk DDL ini antara lain :


CREATE
contoh :
create database [if not exists] sekolah;

create table siswa(nis char(10) not null primary key,
nama_siswa char(40), alamat char(50));
    Bentuk perintah di atas akan membuat sebuah database baru dengan nama sekolah dan table siswa. Aturan penamaan sebuah database atau table sama seperti aturan penamaan sebuah variabel, dimana secara umum nama database boleh terdiri dari huruf, angka dan under-score (_). Jika database yang akan dibuat sudah ada, maka akan muncul pesan error. Namun jika ingin otomatis menghapus database yang lama jika sudah ada, aktifkan option IF NOT EXISTS.Setiap kita membuat database baru, maka sebenarnya MySQL akan membuat suatu folder (direktori) sesuai dengan nama databasenya yang ditempatkan secara default di \mysql\data. Di dalam folder tersebut nantinya akan terdapat file-file yang berhubungan dengan tabel dalam database.

ALTER

contoh :
alter table siswa add jenkel char (1);

alter table koleksi add author varchar (20);

Bentuk perintah di atas akan mengubah suatu table dengan menambahkan variabel jenkel pada table siswa dan variabel author pada table koleksi.

RENAME

rename table siswa to pelajar ;

rename table koleksi to barang ;

    Bentuk perintah di atas akan mengubah nama suatu table. Huruf yang berwarna merah menandakan nama table yang baru sedangkan huruf yang bergaris bawah menandakan table yang akan diganti namanya.



DROP
contoh :

drop database [if exists] nama_database;

drop database [if exists] sekolah;

    Bentuk perintah di atas akan menghapus kolom dan indeks dengan nama nama_database dan sekolah. Jika databasenya ada maka database dan juga seluruh tabel di dalamnya akan dihapus. Jadi berhati-hatilah dengan perintah ini! Jika nama database yang akan dihapus tidak ditemukan, maka akan ditampilkan pesan error. Aktifkan option IF EXISTS untuk memastikan bahwa suatu database benar-benar ada.

D M L (Data Manipulation Language)

    DML atau Data Manipulation Language merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan manipulasi atau pengolahan data atau record dalam table. Perintah SQL yang termasuk dalam DML antara lain :
•    SELECT untuk menampilkan data
•    INSERT untuk menambahkan data baru
•    UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
•    DELETE untuk menghapus data
    Select  adalah perintah yang paling sering digunakan pada SQL, sehingga kadang-kadang istilah query dirujukkan pada perintah select. Select digunakan untuk menampilkan data dari satu atau lebih tabel, biasanya dalam sebuah basis data yang sama. Secara umum, perintah SELECT memiliki bentuk lengkap.


SELECT
contoh:
select * from siswa;

select * from koleksi;


INSERT
contoh:
insert into siswa(nis,nama_siswa,alamat)
 values('091011001','Deby','Jl. Gajah No. 15');

insert into koleksi(id_koleksi, title, author, publisher, thn_terbit, stok)
        values('103','Sistem Basis Data','Robert','Yudistira','2010','7')

    Bentuk perintah di atas akan menambahkan suatu data pada table yang sudah ditentukan. Contohnya seperti diatas. Huruf yang berwarna merah menandakan data yang akan ditambahkan. Huruf yang bergaris bawah menandakan tablenya (siswa, koleksi)dan variable-variabelnya.

UPDATE
contoh:
update siswa set jenkel='L' where nis='091011001';

update koleksi set author='OneWay' where id_koleksi='103';

    Bentuk perintah di atas digunakan untuk mengubah suatu data pada table yang sudah ditentukan. Huruf yang berwarna merah menandakan data yang akan ditambahkan. Huruf yang bergaris bawah menandakan tablenya (siswa, koleksi) dan variable-variabelnya (nis, id_koleksi).

DELETE

contoh:

delete from siswa where nis='091011001';

delete from koleksi where id_koleksi='103';
    Bentuk perintah di atas digunakan untuk mengubah suatu data pada table yang sudah ditentukan.  Huruf yang berwarna merah menandakan kondisi data yang akan diinginkan. Huruf yang bergaris bawah menandakan nama tablenya



D C L (Data Control Language)

    DCL atau Data Control Language merupakan perintah SQL yang berhubungan dengan pengaturan hak akses user MySQL, baik terhadap server, database, tabel maupun field. Perintah SQL yang termasuk dalam DCL antara lain :

GRANT

    Grant digunakan untuk mengatur izin akses pada kolom yang ditentukan saja. Konfigurasi izin akses columns_priv ini lebih sedikit dibandingkan dengan tabel tables_priv. Hak akses yang diizinkan meliputi select, insert, update dan references.

Contoh penggunaan izin akses kolom :

grant update(nama) on nm_db.nm_tbl to nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;

    Dari perintah diatas user tersebut akan bisa melakukan perintah update pada kolom nama saja. Seperti contoh dibawah :

update nm_tbl set nama=’nm_baru’ where id=23;

    Selain penggunaan diatas kita bisa juga melakukan penampilan untuk kolom tertentu dan ada juga kolom yang bisa di update juga. Maka kita bisa menggunakan kombinasi seperti ini.

grant select(id,nama,alamat,usia), update(alamat,usia) on nm_db.nm_tbl to nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;

REVOKE

    Revoke merupakan kebalikan dari perintah grant yaitu menghapus atau mencabut kembali izin akses user MySQL yang sebelumnya telah diberikan. Tingkat pilihan yang dapat digunakan juga sama dengan perintah grant sehingga semua izin akses dengan grant dapat dicabut kembali.

Menghapus Akses Penuh

revoke all on *.* from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;

    Perintah diatas membuat salah satu user tidak mempunyai izin akses lagi. Meski sudah dicabut aksesnya user tersebut masih dapat login ke database MySQL tapi tidak perlu khawatir karena user tersebut tidak bisa berbuat apa-apa lagi.

Menghapus Akses Database

revoke all on nm_db.nm_tbl from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;

Perintah diatas izin akses user pada tabel tertentu telah dicabut sehingga tidak bisa mengakses kembali.

Menghapus Akses Kolom

revoke update(nama) on nm_db.nm_tbl from nm_user@localhost identified by ‘nm_passwd’;

Peintah diatas akan mencabut akses untuk kolom yang telah ditentukan sebelumnya.


QUERY
Pengertian Query
Query adalah semacam kemampuan untuk menampilkan suatu data dari database dimana mengambil dari table-tabel yang ada di database, namun tabel tersebut tidak semua ditampilkan sesuai dengan yang kita inginkan. data apa yang ingin kita tampilkan.
misal : data peminjam dengan buku yang dipinjam, maka nanti akan mengambil data dari table peminjam dan tabel buku.
1.    Query adalah suatu extracting data dari suatu database dan menampilkannya untuk “pengolahan” lebih lanjut.
2.    Query adalah pertanyaan atau permintaan informasi tertentu dari sebuah basisdata yang ditulis dalam format tertentu.
3.    Query adalah perintah-perintah untuk mengakses data pada sistem basis data
4.    Query adalah merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang telah distandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language (SQL)
    Bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada basis data. Contoh penggunaan bahasa query adalah: SELECT ALL WHERE kota=”Yogyakarta” AND umur<40. Query tersebut meminta semua record dari basis data yang sedang digunakan (misalkan basisdata konsumen) yang bertempat tinggal di Yogyakarta dan berumur lebih dari 40 tahun (kota dan umur adalah nama field yang telah didefinisikan). Standar bahasa query yang banyak digunakan adalah SQL (structured query language). Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel dibandingkan metode query yang lain, query dengan parameter yang telah tersedia dan query by example.
Query dibedakan menjadi 2, yaitu
1.    Untuk membuat/mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel, relasi dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition Language (DDL)

2.    Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation Language (DML). Manipulasi data bisa berupa:
    a. Menambah, mengubah atau menghapus data.
    b. Pengambilan informasi yang diperlukan dari database, yang mana datanya diambil dari tabel             maupun dari query sebelumnya
SPESIAL OPERATOR
 BETWEEN : digunakan untuk menentukan range nilai
IS NULL :  digunakan untuk mengecek apakah suatu atribut bernilai kosong (NULL)
LIKE : digunakan untuk mengecek apakah suatu atribut mengandung string/ karaker yang mirip
IN : digunakan untuk mengecek apakah suatu nilai suatu atribut terdapat dalam suatu daftar himpunan nilai
EXISTS : digunakan untuk mengecek apakah suatu atribut memiliki nilai.

BETWEEN digunakan untuk menentukan range nilai
Contoh:
SELECT  * FROM  MAHASISWA
    WHERE  IPK  BETWEEN  2.00  AND  3.00;
SELECT  * FROM  MAHASISWA
    WHERE  IPK>=2.00  AND  IPK<= 3.00;
IS NULL digunakan untuk mengecek apakah suatu atribut bernilai kosong (NULL)
Contoh:
SELECT  * FROM  WALI
    WHERE  JBT_FNG  IS NULL;
SELECT  * FROM  MAHASISWA
    WHERE  ALAMAT IS NULL;
LIKE digunakan untuk mengecek apakah suatu atribut mengandung string/ karaker yang mirip
Contoh:
SELECT  * FROM  WALI
    WHERE  NAMA  LIKE  ‘%SANTO%’;
SELECT  * FROM  MAHASISWA
    WHERE  ALAMAT LIKE ‘KOMPLEK%;
IN digunakan untuk mengecek apakah suatu nilai suatu atribut terdapat dalam suatu daftar himpunan nilai
Contoh:
SELECT  * FROM  WALI
    WHERE  JBT_FNG  IN (‘ASISTEN AHLI’, ‘LEKTOR’);
SELECT  * FROM  MAHASISWA
    WHERE IPK  IN (2.00, 2.50, 3.00, 3.50);
EXIST digunakan untuk mengecek apakah suatu atribut memiliki nilai.
Contoh:
SELECT  *  FROM  WALI
    WHERE  JBT_FNG  EXIST;
SELECT  * FROM  MAHASISWA
    WHERE ALAMAT EXIST;
DISTINCT digunakan untuk menghilangkan duplikasi pada saat menampilkan data.
Contoh:
SELECT  DISTINCT JBT_FNG FROM  WALI
SELECT  DISTINCT NILAI FROM  NILAIMHS
TOP n digunakan untuk menampilkan data sebanyak n baris pertama.
Contoh:
SELECT  TOP 10 NAMA, NIP FROM WALI
SELECT  TOP 10 NOMHS, NAMA, IPK FROM MAHASISWA
GROUP BY digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan item tertentu.
Contoh:
SELECT  KD_BARANG, SUM(STOCK)
       FROM  BARANG GROUP BY KD_BARANG
SELECT  KD_BARANG, HARGA, SUM(STOCK)
       FROM  BARANG WHERE HARGA<=5000
       GROUP BY KD_BARANG, HARGA
HAVING digunakan untuk memfilter baris-baris hasil dari pengelompokkan.
SELECT  KD_BARANG, HARGA, SUM(STOCK)
       FROM  BARANG GROUP BY KD_BARANG, HARGA
       HAVING  SUM(STOCK)<=10

Membuat dan Menggunakan Query
Terdapat tiga metode utama untuk membuat query:
1. dengan memilih parameter yang telah disediakan pada menu. Metode ini paling mudah digunakan namun paling tidak fleksibel karena pengguna hanya dapat menggunakan pilihan parameter yang terbatas.
2. query by example (QBE) adalah metode query yang disediakan sistem dalam bentuk record kosong dan pengguna dapat menentukan field dan nilai tertentu yang akan digunakan dalam query.
3. bahasa query (query language) adalah bahasa khusus yang digunakan untuk melakukan query pada sebuah basisdata. Metode ini paling rumit tetapi paling fleksibel.
Anda dapat menggunakan query untuk melihat, mengubah, dan menganalisa data dalam berbagai cara. Anda juga dapat menggunakan query sebagai sumber untuk record-record yang digunakan pada form dan report.

Ada beberapa macam query yang terdapat dalam Access 2003, diantaranya adalah:
1)    Select Query, merupakan jenis query yang paling umum. Select query mengambil data dari satu table atau lebih menggunakan suatu kriteria tertentu, kemudian manyampaikannya. Anda juga dapat menggunakan select query untuk mengelompokkan sejumlah record dan menghitung total, banyak data, serta rata-ratanya.

2)    Parameter Query, adalah query yang jika dijalankan menampilkan kotak dialog yang menanyakan informasi yang akan digunakan sebagai kriteria untuk mengambil data atau suatu nilai yang Anda ingin sisipkan ke dalam suatu field. Parameter Query juga berguna sebagai basis bagi form dan report.


3)    Crosstab Query, menampilkan nilai-nilai yang telah diolah (total, banyak data, rata-rata dan lain-lain) dari suatu field dalam tabel dan mengelompokkannya ke dalam suatu kelompok fakta yang didaftarkan pada bagian kiri dari datasheet dan kelompok fakta yang lain pada bagian atas dari datasheet.

4)    Action Query, adalah query yang membuat perubahan terhadap satu atau beberapa record sekaligus. Ada 4 macam action query, yaitu delete query, update query, append query dan make-table query.
Delete Query, digunakan untuk menghapus sekumpulan record dalam satu tabel atau lebih berdasarkan kriteria tertentu.


5)    Update Query, digunakan untuk membuat perubahan umum/global terhadap sekumpulan record dalam satu tabel atau lebih berdasarkan criteria tertentu.

6)    Append Query, digunakan untuk menambahkan sekelompok record dari satu atau lebih tabel ke dalam satu atau lebih tabel berdasarkan kriteria tertentu.


7)    Table Query, digunakan untuk membuat tabel baru dari seluruh atau sebagian data dalam satu atau lebih tabel. Make tabel query juga berguna untuk membuat tabel untuk ditransfer pada database Access 2003 yang lain, membuat report yang menampilkan data mulai posisi tertentu, membuat backup atau salinan dari suatu tabel, membuat tabel history yang berisi record-record yang sudah lama.

SQL Query,
    adalah query yang dibuat menggunakan permyataan SQL. SQL query terdiri dari union query, pass-through query, data definition query.

1)    Union, jenis query ini menggabungkan field (kolom) dari satu atau lebih tabel atau query ke dalam satu fiel atau kolom dalam query gasilnya
2)    Pass-Through, jenis query ini mengirimkan perintah secara langsung ke database ODBC, seperti Microsoft SQL Server, menggunakan perintah yang dapat diterima oleh server.
3)    Data Definition, jenis query ini membuat obyek database, seperti tabel Microsoft Access atau tabel Microsoft SQL Serve


FUNGSI AGREGAT
Beberapa SMBD memiliki fungsi aggregat, yaitu fungsi-fungsi khusus yang melibatkan sekelompok data (aggregat). Secara umum fungsi aggregat adalah:
•    SUM untuk menghitung total nominal data
•    COUNT untuk menghitung jumlah kemunculan data
•    AVG untuk menghitung rata-rata sekelompok data
•    MAX dan MIN untuk mendapatkan nilai maksimum/minimum dari sekelompok data.
Fungsi aggregat digunakan pada bagian SELECT. Syarat untuk fungsi aggregat diletakkan pada bagian HAVING, bukan  WHERE.


Query Antar Tabel
Jenis-jenis tabel berdasarkan fungsinya

Tabel Data
    Adalah sebuah tabel yang menampung data-data yang digunakan sebagai informasi. Table data merupakan table yang sangat umum digunakan dalam database relasi. Biasanya sifat data pada table ini adalah dinamis karena sering diubah, dihapus dan diperbaharui.

Tabel Validasi
    Adalah sebuah table yang menampung data-data yang memiliki criteria tertentu dan biasanya digunakan oleh data pada table lainnya sebagai validasi. Table validasi tersebut juga table referensi (reference table) dan table pencarian (look-up table). Oleh karena itu biasanya table validasi harus lebih dulu ada struktur data dan isinya, sebelum table-table lainnya.

Tabel Penghubung
    Adalah sebuah table yang berfungsi sebagai ‘jembatan’ antara dua table yang mengalami relasi many-to-many. Dengan adanya table penghubung, maka hubungan relasi yang terjadi akan berubah dari many-to -many. Menjadi one-to-many.

Menggabungkan Tabel

Contoh :
Akan menampilkan nama pegawai yang lokasi departemennya di KENDAL
1.    Select nama from pegawai,departemen where pegawai.id_departemen=departemen.id_departemen and departemen.lokasi=’KENDAL’; 

Menggunakan Alias
    Nama tabel yang digunakan dalam query antartabel dapat diganti dengan manyebutkan nama aliasnya
1.    Select nama from pegawai x,departemen y where x.id_departemen=y.id_departemen and y.lokasi=’KENDAL’; 

Operator Cross Join / Perkalian Kartesian
    Operator Cross Join digunakan untuk melakukan operasi perkalian kartesian.
Contoh :
Akan dilakukan operasi cross join untuk dua buah table :
Dengan Perintah :
1.    select*from sales, pelanggan; 
2.    atau dapat ditulis 
3.    select*from sales cross join pelanggan; 
Operasi cross join di atas diperbaiki menjadi :
1.    select*from sales, pelanggan where sales.id_sales = pelanggan.id_sales; 

Equajoin
    Adalah penggabungan antar table yang menggunakan operator = pada kondisi where. (sebagai contoh perhatian penggabungan antar tabel seperti diatas)

Selfjoin
    Adalah penggabungan antar tabel yang sama :
Contoh :
Akan ditampilkan nama pegawai yang pekerjaannya 'salesman' dan pegawai yang pekerjaannya 'manages':
1.    select x.nama, y.nama from pegawai x, pegawai y where x.pekerjaan='salesman' and y.pekerjaan='manager'; 


Operator Union
    Digunakan untuk menggabungkan hasil dari dua buah query.
Contoh :
1.    (select nama from pinjam) union (select nama from tabungan); 

Operator Intersect
    Digunakan untuk memperoleh baris-baris yang terdapat pada kedua tabel.
Contoh :
1.     (select nama from pinjam) intersect (select nama from tabungan); 



Operator Except / Minus
    Jika terdapat tabel A dan B, operasi except akan menghasilkan semua yang ada pada tabel A tetapi tidak terdapat pada tabel B :
Contoh :
Akan menampilkan semua nama nasabah yang mempunyai simpanan tetapi tidak mempunyai pinjaman.
1.     (select nama from pinjam) except (select nama from tabungan); 
Keterangan :
Perintah-perintah seperti UNIO, INTERSECT dan EXCEPT / MINUS hanya dapat dioperasikan pada MySQL mulai versi 3.24. sehingga apabila MySQL yang kita gunakan dibawah versi tersebut, maka perintah-perintah tersebut tidak dapat berfungsi.

Operator Natural Join
    Operator natural join akan melakukan operasi equijoin dengan memperlakukan nama-nama field yang sama sebagai field penghubung antar tabel.
Contoh :
Akan direlasikan dua buah table yaitu tabel pegawai dengan tabel departemen dengan kata kunci relasinya adalah id_departemen.
1.    select nama,departemen, lokasi from pegawai, departemen where pegawai.id_departemen = departemen.id_departemen order by nama; 
2.    atau dapat ditulis : 
3.    select nama,departemen, lokasi from pegawai natural join departemen order by nama;